KEPALA Kantor Daulat Lapangan terbang( Otban) Area IV Agustinus Budi Hartono mengatakan peristiwa helikopter darmawisata terbelit ikatan layangan pada Jumat( 19 atau 7) kemarin di Suluban Pecatu bukan yang awal kali di tahun ini.
“ Iya betul, yang awal dini Juli namun tidak hingga parah, di tahun 2024 ini yang kedua kali, yang awal tidak hingga jatuh serta tidak terdapat korban jiwa,” tutur ia di Kabupaten Bandel Bali, Sabtu.
Dari informasi Kantor Otban Area IV helikopter yang terguling kemarin dipunyai oleh PT Whitesky Aviation yang akan bawa turis dari DTW GWK ke Uluwatu.
Sedangkan pada Selasa( 2 atau 7) kemudian helikopter darmawisata kepunyaan industri lain pula terbelit ikatan layangan tetapi tidak hingga terguling dikala akan bawa turis dari Melasti ke Tanjung Benoa.
“ Dengan cara informasi( tahun ke tahun) terdapat kenaikan helikopter yang jatuh, tidak dilokasi yang serupa namun di Tanjung Benoa terbelit ikatan layangan, durasi itu bawa penumpang pula namun dapat dikenal lebih kilat serta dapat aman,” ucapnya.
Agustinus belum bisa merumuskan apakah peristiwa helikopter jatuh di Suluban Pecatu tercantum kelengahan, karena grupnya serta KNKT dikala ini lagi melaksanakan analitis.
Walaupun belum bisa merumuskan apakah ikatan layangan jadi pemicu penting peristiwa terkini, dari amatan langsung nampak nyata lilitan ikatan di rotor helikopter.
KEPALA Kantor Daulat Lapangan
Buat itu Kantor Otban Area IV menegaskan pertanyaan peraturan wilayah yang menata zona serta jarak nyaman main layang- layang yang terdapat dalam Perda Bali No 9 Tahun 2000.
“ Itu radiusnya antara 9- 18 ribu m, memanglah sepatutnya maksimum layang- layang cuma 100 m, bersumber pada hukum penerbangan itu sedang masuk radius mendatar luar KKOP,” jelasnya.
Bila menjurus pada peraturan wilayah serta penerbangan hingga sebaiknya ada ganjaran kejahatan serta kompensasi duit bila astronaut layang- layang melanggar.
Tetapi, sampai dikala ini mereka sedang mencari owner ikatan layang- layang serta melaksanakan analitis di Suluban Pecatu.
“ Kita intens komunikasi lalu betul pemasyarakatan mengedukasi warga, semacam kemarin saat sebelum peristiwa sesungguhnya kita telah coffee morning dengan semua stakeholder terdapat kecamatan, kelurahan, pemerhati area sempat, operator helikopter telah,” ucap Agustinus
Viral mahasiswa indonesia membuat pesawat => Suara4d