Avatar: The Way of Water

Dec 15, 2022 Uncategorized

Avatar: The Way of Water, Pertarungan Epik dengan Keelokan Dasar Laut Pandora

Film Avatar: The Way of Water ataupun Avatar 2 mulai tayang di bioskop Indonesia hari ini, Rabu, 13 Desember 2022. Sekuel dari film Avatar( 2009) ini memperkenalkan pengalaman sinematik imersif serta penuh emosi dengan keelokan dasar laut Pandora yang memanjakan mata dalam lama 3 jam 10 menit.

Meneruskan film awal, Sam Worthington serta Zoe Saldaña balik menjadi Jake Sully serta Neytiri yang ialah insan Na’ Vi. Keduanya saat ini sudah jadi orang berumur dari 4 anak serta melaksanakan segalanya yang mereka dapat buat melindungi kebersamaan keluarga mereka. Jake Sully berupaya buat jadi suami sekalian papa yang bisa mencegah keluarganya dari bahaya orang langit.

Kembalinya Para Pemeran dari Film Awal serta Tersambung dengan Kepribadian Baru

berita terbaru hanya di sini => Yogjakarta

Para kepribadian di film awal yang luang diklaim tewas, balik timbul di film kedua ini. Mereka merupakan Sigourney Weaver serta Stephen Lang. Tetapi kedatangan mereka pastinya dengan bentuk yang berlainan. Narasi terus menjadi banyak dengan bertambahnya kepribadian terkini yang mempunyai ikatan dengan Kiri( Sigourney Weaver) serta Kolonel Miles Quaritch( Stephen Lang) yang amat berfungsi berarti di akhir film.

James Cameron selaku sutradara memanglah memperkenalkan bermacam segmen serta perbincangan yang menegaskan pemirsa dengan film awal 13 tahun kemudian. Itu pula yang membuat lama film ini sedemikian itu jauh. Walaupun begitu, senantiasa amat dianjurkan pemirsa yang mau melihat Avatar: The Way of Water buat menuntaskan Avatar film awal terlebih dulu. Perihal tesebut sebab bentrokan yang terjalin berhubungan dengan akhir narasi di film awal.

Pertarungan keluarga Sully bersama gerombolan Navi dalam melawan kompetitor amat intens mubalig bagian medio sampai akhir film. Daya kompetitor yang amat besar serta dilengkapi dengan banyak senjata, balance dengan gerombolan Navi yang berpihak pada keluarga Sully. Perihal itu membuat pertarungan mereka jadi asyik hingga terdapat yang wajib dikorbankan.

Keelokan Dasar Laut yang Memukau

Di dini film sampai menjelang medio, pemirsa hendak lebih banyak memandang pepohonan di dalam hutam Pandora, semacam pada film awal. Tetapi insiden tidak tersangka mewajibkan keluarga Jake Sully berangkat dari rumah mereka. Keluarga Sully melaksanakan ekspedisi melewati Pandora, serta kesimpulannya melarikan diri ke area yang dipegang oleh famili Metkayina, yang hidup selaras dengan lautan di sekelilingnya. Di situ, keluarga Sully wajib berlatih menavigasi bumi air yang beresiko serta gairah yang tidak aman buat memperoleh pendapatan dari komunitas terkini mereka.

Visual keelokan dasar laut yang dihidangkan betul- betul terasa jelas. Terlebih dengan teknologi 3D yang dapat dinikmati di sanggar bioskop, terus menjadi membuat pemirsa semacam lagi turut menyelam ke dasar laut. Tiap insan hidup versi bumi Pandora ditafsirkan sedemikian itu perinci.

Teknologi Terkini yang dipakai: Underwater Performance Capture

Membuat sekuel dari film sangat berhasil selama era merupakan tantangan yang menyeramkan. Mengenang seluruh yang sudah digapai dengan Avatar, serta dengan ilham sekuel yang terdapat, Cameron serta Jon Landau mengutip tahap yang tidak lazim dengan mencari teknologi terkini buat menghasilkan sekuel ini serupa luar umumnya. Sekuel yang berpusat di bagian bumi Pandora yang belum sempat dikisahkan lebih dahulu, ialah bumi laut Pandora, mendesak para kreator film buat mempelajari teknologi yang bisa menolong menghasilkan bumi ini.

Hasilnya merupakan kala penciptaan diawali, Cameron mempunyai selengkap perlengkapan teknologi yang betul- betul terkini semacam Underwater Performance Capture yang menolong kreator film serta para bintang film buat mengutip segmen di dasar laut dengan sempurna.“ Keadaan yang kita kerjakan saat ini amat mutahir dibanding dengan film awal,” tutur Cameron.

Perkembangan teknologi yang dipakai menolong membuat narasi, kepribadian, serta gimana perasaan pemirsa kala memandang film itu. James Cameron mengangkut tema- tema yang berarti di dalam film ini, semacam alangkah berartinya melindungi area serta berartinya kedudukan keluarga di dalam hidup kita yang hendak membuat pemirsa merasakan marah yang luar lazim.

Catatan Keluarga yang Menyentuh

Tidak cuma dimanjakan dengan visual serta pertarungan yang asyik, film ini pula memperkenalkan drama keluarga. Banyak catatan memegang sekeliling keluarga, tercantum ikatan antara orang berumur dengan anak ataupun kakak beradik. Dalam salah satu segmen yang menarik atensi merupakan di dikala Sully berkata jika keluarga bisa jadi kelemahan sekalian daya. Statment itu memanglah tampak dalam selama film. Tidak cuma keluarga Sully, tetapi pula pada kepribadian yang lain.

Lebih dahulu, James Cameron memanglah sudah menerangkan kalau film Avatar: The Way of Water ini hendak memperkenalkan cerita petualangan sampai cinta yang hendak membuat pemirsa berasumsi mengenai angka keluarga dan ikatan antara orang serta lautan.” Aku pikir film ini merupakan petualangan awal serta terutama,” tutur sutradara dikala rapat pers sepanjang perjalanannya ke Seoul bersama dengan 4 aktor serta co- produser Jon Landau, diambil Yonhap pada Jumat, 9 Desember 2022.” Ini merupakan cerita keluarga… Ini merupakan pesan cinta buat keluarga serta gimana keluarga membuat kamu lebih kokoh.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *